Mengutip kalimat Firnita dalam bukunya, Strings Attached, "I write better when I'm alone. I'm better when I'm alone," saya jadi merasa bahwa hal ini relate dengan saya. Menulis adalah proses yang selama ini lebih 'bekerja' dengan baik ketika saya melakukannya sendirian. Bahkan dalam konteks lebih luas, beberapa hal memang lebih suka saya lakukan...
Perjalanan Menulis dan Editing (Saya)
by
Iqlima Hawa
- July 19, 2023
Di saat kamu tidak tahu harus melakukan apa setelah gagal, sini saya beri tahu: kamu harus berdoa dan mencoba lagi.Pernyataan di atas adalah nasihat untuk diri saya sendiri. Karena suka menulis, merasa jiwa saya ada di aktivitas ini, saya ingin berkarir di bidang kepenulisan dan penerbitan buku. Sembari saya menulis naskah yang rencananya...
Tentang Prasangka Baik
by
Iqlima Hawa
- June 19, 2023
Awalnya saya pikir, berprasangka baik itu sia-sia. Kegiatan ini layaknya mencoba secara paksa agar hal-hal buruk yang menyelimuti kepala saya, dikonversikan ke dalam bentuk lain yang lebih 'positif' seketika. Mengalihkan ke yang lebih baik intinya. Namun, hari ini, saya merasa beruntung karena saya mempercayai sebaliknya. Iya, bukan hal sia-sia ketika saya mencoba melihat...
Kontemplasi
by
Iqlima Hawa
- May 25, 2023
Sepertinya kita semua punya doa-doa yang luar biasa indah. Doa-doa yang terlantun sederhana, sesekali sambil sesenggukan, sesekali bahkan seolah terasa tidak bisa diungkapkan; tapi mereka ada. Doa-doa yang indah itu ada.-Pintu-pintu tertutup. Malam sudah gelap sekali. Suara kendaraan sudah mulai tidak terdengar lagi. Kamu di kamarmu. Saya di kamar saya. Mereka di kamarnya....
Renungan Pukul Tiga
by
Iqlima Hawa
- April 23, 2023
Aku mulai menulis ini pada pukul 03.07. Sejak berjam-jam sebelumnya aku belum bisa tidur. Otak dan hatiku barangkali masih memproses banyak pikiran dan perasaan. Sebab aku tak ingin berlarut dalam dua hal ini, maka aku menulis.Sekitar pukul 02.30, aku memutuskan untuk mengambil handphone-ku yang sedang diisi baterainya. Bingung hendak melakukan apalagi setelah bosan...
Maaf :)
by
Iqlima Hawa
- April 17, 2023
Suatu hari nanti, jika aku diberi kesempatan oleh Tuhanku, Pak, Bu, aku akan menjadi orang tua juga. Aku akan merasakan betapa beratnya menjadi engkau berdua. Betapa sedihnya mungkin engkau dengan keputus-asaanku, dengan kesedihan-kesedihanku juga. Dan aku harus berhenti bersedih karena tak ingin anakku besok menjadi rapuh sepertiku.Pak, Bu, doakan aku. Aku ingin menjadi...
Afirmasi yang Semoga Baik
by
Iqlima Hawa
- January 22, 2023
Selayaknya bahagia pergi, sedih pun pasti akan pergi juga. lalu diganti terharu mungkin, lalu diganti keriangan kecil mungkin, atau bahkan, mungkin sekali oleh Tuhan, diganti dengan kejutan besar; yang saaangat besar.Aku jatuh lagi dengan perasaan tidak cukup baik. Merasa diri sangat kurang terlepas dari penilaian orang lain bahwa aku katanya sangatlah keren. Aku...
Bersuka Citalah, Ya :)
by
Iqlima Hawa
- January 15, 2023
Apa kau pernah merasa bahwa menyaksikan perjalanan tumbuhmu adalah istimewa? Apa dalam luasnya hatimu kau merasa suatu saat hatimu akan dibagi juga untuk kita bersama? Dan bukan hanya untuk kita berdua, tapi untuk banyak sekali orang. Yang tertolong dengan perkataan baikmu, perlakuan-perlakuan kecilmu yang manis, segala hal yang membuat orang lain lupa bahwa...
Perjalanan Pulang :)
by
Iqlima Hawa
- December 16, 2022
Sehabis membaca blog sahabatku, Fa, tentang dia dan segala drama per-keretapian-nya menuju Malang (atau Lumajang (?), entahlah aku lupa), aku jadi teringat dengan kisahku dulu mengenai bis, jemputan, dan kisah perjalanan pulangku dari mengajar, yang sepertinya lebih bagus kalau tidak terjadi saja :'Aku mengajar di sebuah SD swasta saat itu, seperti biasa, diantar...
Sebisa Mungkin: Dikerjakan Bersama
by
Iqlima Hawa
- November 25, 2022
Aku pernah membayangkan bagaimana jika suatu saat lukaku ditukar dengan milikmu. Aku pernah membayangkan juga di jauh sudut hatiku yang lain bagaimana jika sukaku pun dibagi denganmu. Akankah melalui hari-hari denganmu adalah sebuah seni yang selayaknya aku suka atau tidak suka dengan hasilnya tapi aku suka melalui prosesnya.Apakah cinta adalah selayaknya menyusun karya...
Tuhan, Aku Ingin Sepotong Hati yang Cantik
by
Iqlima Hawa
- November 05, 2022
Tuhan, aku ingin, sebuah hati yang megah. Sebuah dan sepotong saja hati yang indah. Yang merasakan apa saja di dalamnya dengan perasaan dan prasangka baik. Bahwa hal-hal terjadi memang karena kehendak-Mu, di samping usaha dan doaku pada-Mu.Aku ingin punya sepotong hati yang cantik, meski wajahku tidak cantik. Aku tidak ingin orang-orang memandangku sebagai...