20-04-2018Hari itu aku entah sedang apa di kelas hingga tiba-tiba seorang anak laki-laki berdiri di hadapanku, membawa lilin yang baru dinyalakan, tersenyum, dan kemudian, "Selamat ulang tahun .., " seisi kelas ramai-ramai menyayikan lagu itu. Aku rasa itu yang namanya sweet 17 sungguhan mengingat satu orang pun tak pernah sadar hari ulang tahunku....
Tentang Kuku-Kukumu
by
Iqlima Hawa
- October 05, 2020
Lihat, kuku-kukumu yang bening itu, ia pernah jadi temanmu dalam lumpurSaat kamu kecil, mengais-ngais tanah basah, pasir, menggerus bata dan pecahan gentingTeman perempuanmu, juga aku, dengan senang meladeni--kamu ingin dibuatkan makanan apa?Apakah kue-kue pipih, dari adonan tanah coklat dan pasir?Atau sepiring yang aku bilang itu nasi gorengjadi-jadian, ditambah rumput-rumput di atasnyaKamu ternyata memilih...
Dua Gadis yang Dipertemukan karena Tulisan
by
Iqlima Hawa
- September 18, 2020
Sebuah kisah nyata yang diceritakan oleh Iqlima Hatta Wardhani dan Sarifa Mayatul Husna .Iqlima's POVSelalu, buku-buku selalu saja menarik kita pada manusia-manusia tertentu. Mereka yang pemikirannya jauh di atas ambang batas. Ketika dunia riuh dan bising oleh berita-berita di berbagai platform media, manusia pecinta buku dan buku itu sendiri adalah sebuah terapi penenangan.Mungkin sudah...
Fisika dan Annona squamosa L.
by
Iqlima Hawa
- September 12, 2020
Annona squamosa L. sudah mulai matang di kebun depan rumahku. Jika kau ingin makan srikaya-srikaya ini, kau tinggal bilang saja padaku. Nanti akan kupetikkan dan kita nikmati bersama sambil kau menyanyikan lagu-lagu Fiersa Besari dengan gitar andalanmu. Dan tentu saja aku yang pertama kali akan bertepuk tangan. Memujimu karena pandai sekali menyetel nada-nada.Hm,...
Cerpen : Tidak Apa-Apa, Hanya Sebuah Sendok dan Garpu, kan?
by
Iqlima Hawa
- August 19, 2020
Tepat di ruang makan megah milik salah satu lembaga pelatihan olimpiade sains di Indonesia, gadis berkerudung navy itu kelihatan sudah tidak sabar. Perutnya memainkan melodi yang tidak hanya terdengar oleh dirinya sendiri, melainkan juga oleh orang-orang di depan dan belakang. Teman-teman satu sekolahnya satu persatu telah mendapatkan makanan mereka. Sedang gadis itu masih...
Sajak untuk Kita yang Lulus di Tengah Pandemi
by
Iqlima Hawa
- May 03, 2020
Hai kita, yang kini entah bingung merayakan kelulusan dengan rasa apa Yang lulus karena uniknya dunia hari ini Selamat, ya, kita sudah resmi lulus sekarang! Sedih karena tidak ada perayaan wisuda? Merasa iri pada kelulusan tahun-tahun lalu yang meriah? Merasa hambar karena kata lulus hanya diumumkan secara daring, iya? Tidak apa Sekali lagi...
Cerpen : Sebuah Penyemangat
by
Iqlima Hawa
- September 02, 2018
Hari ini Fon pergi ke sebuah kedai bunga. Cantik, di mana saja di tempat itu berwarna-warni, namun tidak seperti hatinya. "Kau mencari bunga apa, anak muda?" "Ergh, maaf, apa, Bibi?" "Kau sedang mencari bunga apa, anak muda yang tampan?" "Oh, ergh ... Fon mencari satu buket bunga yang paling cantik di kedai ini,"...
Cerpen : Bersyukur
by
Iqlima Hawa
- January 24, 2018
Kalau tumbuhan-tumbuhan itu bisa bercerita, "Seberapa besarnya pengorbanan kami," mungkin ada dari kita yang akan takjub. Mendengar seksama, memperhatikan bagaimana mereka berbahasa. "Tahukah kalian, wahai manusia, jika kami tidak ada, kalian sungguh akan kesulitan?" "Iyakah?" "Pasti, kamu mau mendengar ceritanya?" - Kami hidup seperti merangkap dua profesi. Melestarikan jenis kami dan menaati perintah...
Cerpen : Pesan Hujan
by
Iqlima Hawa
- November 15, 2017
Aroma petrichor menguar di teras depan kelas. Tetesan air terus turun sejak pukul tiga belas. Lantai-lantai basah. Menciptakan jejak sepatu ketika anak-anak berlalu lalang. Kebingungan hendak pulang atau menunggu reda. Di koridor dekat tangga, gadis enam belas tahun menatap hujan lamat-lamat. "Hm, petrichor." Hujan angin membuat pepohonan menari-nari hebat. Di tengah sorak sorai...