Betapa kan Tuhan Pemurah Sekali
Bulan ini bisa dibilang bulan terhectic sepanjang hidup saya. Kalau dijumlah semua, saya sedang mengurus tiga project sekaligus. Project pribadi, komunitas, berdua dengan teman, belum lagi memang pekerjaan harian membuat konten. Beruntung saya tidak pernah merasa burn out, hanya kelelahan-kelelahan kecil yang wajar, dan bisa tuntas dengan tidur seharian saat weekend.
Ada kesyukuran-kesyukuran yang besar, mengingat sejak dulu saya selalu tak tahu mau apa. Saya hampir depresi, berhari-hari mengurung diri di kamar hanya karena tidak tahu menjalani hidup itu harus dengan melakukan apa. Ternyata Tuhan baik sekali dalam perihal menjawab permohonan. Ketika saya ingin merasa senang, saya diberi senang. Ketika saya ingin jadi sibuk, Tuhan beri kesibukan. Pun ketika saya begitu kangen menangis, Tuhan lalu beri saya kejadian-kejadian yang bisa ditangisi. Betapa kan Tuhan Pemurah sekali.
Ternyata baru saya mengerti cara kerja Tangan-Nya. Dia mau kita bersabar, Dia mau kita jauh dan dalam sekali bersabar. Supaya besok ketika Dia hendak beri semua jawaban doa kita, kita telah menjadi yang siap. Kita tidak lagi terlampau terkejut, sebab kita sudah terlatih. Kita dilatih banyak oleh kesabaran itu sendiri. Kesabaran yang kita pelihara jauh hari sekali.
Sekarang, saya mau lebih dekat lagi dengan-Nya. Saya mau menyembah-Nya selayak-layaknya. Tuhan memberi saya begitu banyak. Dan tentu saya tak boleh mendekat pada-Nya dengan sebegitu pelit dan sedikit. Ada kiranya di dunia kita hidup dalam semua hubungan timbal balik, kan?