Oh, Paket Saya Memang Indah, dan Pantas Untuk Saya Pesan
Aku ingin jadi burung, yang ke mana saja mudah karena aku punya sayap. Yang saat pergi tak memikirkan, jangan-jangan nanti Mama marah, sewaktu melihat langit mulai gelap. Tapi Tuhan ciptakan aku jadi manusia. Yang bentuknya paling baik. Yang sesungguhnya sudah sempurna, tanpa perlu ditambah, percantik sana-sini, operasi ini-itu. Manusia, yang seharusnya bisa tahu, bahwa menjadi manusia juga hadiah. Akal yang bisa jadi teman setiap hari. Punya hati, dan tahu manusia lain juga punya hati; jadi bisa saling berbagi. Tapi, manusia tak bebas, aturan tertulis dari ujung kaki hingga kepala. Merasa dipenjara dengan harus begini, yang nanti dibilang begitu. Lalu saat begitu, ternyata katanya harus begini. Burung, kan, tidak diatur-atur. Burung tak punya tetangga yang berbisik-bisik, "Kamu ngapain aja, dia loh udah jadi ini." Burung hanya peduli, nanti senja bawa makan apa untuk anak-anak.
Tapi, hadiah yang bagus, harus dijaga dengan usaha lebih. Dan manusia punya banyak dalam dirinya yang harus dijaga. Seorang perempuan apalagi, seluruh tubuhnya adalah hal-hal yang tak boleh rusak. Tak boleh disentuh semau tangan-tangan tak berhak. Dan aku perempuan, dan aku masih berupaya menjaga. Juga, kita semua punya hati. Hati yang baik tidak bilang yang buruk-buruk. Hati yang baik, tidak iri saat orang lain jadi juara di satu hari. Karena dia juga yakin, suatu saat dia menang, tentu tak sama caranya. Tapi menang ada untuk siapa saja, dan bisa diraih siapa saja.
Lalu, kenapa aku ingin terbang dan menjauh, dari aturan yang justru ada supaya aku tetap punya harga? Dan tak sama dengan baju-baju di pasar, yang orang pilih dan sentuh-sentuh, tapi tak berakhir di keranjang belanjanya. Tak sampai di lemari pakaiannya. Perempuan sejatinya adalah gaun, yang mahal, yang buatnya tak mudah. Yang mengenakannya cuma orang-orang yang pantas dan mampu beli. Gaun yang cuma dipakai saat waktunya telah tiba.
Dan mengapa, dengan semua penjagaan yang hebat itu, masih mau lepas? Paket yang kita pesan pun dibungkus dengan package yang rapi. Supaya ketika sampai, tak ada yang retak, tergores. Tetap indah seperti sebelum dipesan. Supaya yang memesan juga senang, "Oh paket saya memang indah, dan pantas untuk saya pesan."
0 comments