Tentang Kuku-Kukumu
Lihat, kuku-kukumu yang bening itu, ia pernah jadi temanmu dalam lumpur
Saat kamu kecil, mengais-ngais tanah basah, pasir, menggerus bata dan pecahan genting
Teman perempuanmu, juga aku, dengan senang meladeni--kamu ingin dibuatkan makanan apa?
Apakah kue-kue pipih, dari adonan tanah coklat dan pasir?
Atau sepiring yang aku bilang itu nasi goreng
jadi-jadian, ditambah rumput-rumput di atasnya
Kamu ternyata memilih semangkuk bubur, dari tangannya
Dari teman perempuanmu, yang tentu bukan aku
Kamu raih mangkuknya dengan senyum terima kasih
Lantas berpura-pura memakannya sampai habis
Seakan kamu sedang berselera sekali
Lihat, kuku-kukumu yang bening itu, pernah kukagumi
Karena ia bisa terlihat amat bersih di tangan seorang laki-laki
Yang beranjak dewasa, yang sebentar lagi menamatkan satu tahun usia
Kamu sekarang ingin dibuatkan makanan apa?
Sungguhan, kue tart, atau sepiring pasta
Yang sedang di hadapanmu kini aku
Teman perempuanmu bukannya sudah pergi merajut kisah lain
Hilang dari semesta kita
Maka kamu ingin dibuatkan makanan apa?
Nanti aku yang sekejap akan bersiap-siap
0 comments