Tips Menulis : Menulislah untuk Berbagi
Apa yang kamu pikirkan ketika melihat pengemis tua terduduk lemah di pinggir jalan? Dalam hati kecilmu, pasti ada keinginan untuk menghampiri, memberi sekadar beberapa rupiah untuk membantu. Apa yang kamu pikirkan ketika melihat temanmu kesulitan mengerjakan soal yang bagimu itu sangat mudah? Hati kecilmu pasti bersuara, "Aku ingin membantunya." Kemudian, apa yang kamu pikirkan jika kamu mempunyai banyak hal berharga, yang bisa jadi orang lain belum memilikinya? Dalam hati kecilmu, kamu pasti ingin berbagi dengan mereka.
Ya, fitrah manusia adalah berbagi dengan orang lain. Entah itu berbagi kebahagiaan maupun air mata. Kamu tidak bisa terus menerus menyimpan semua hal dalam kehidupanmu sendiri. Kamu memerlukan orang lain untuk mendengarkan ceritamu. Kamu butuh berbagi. Dan salah satu cara berbagi, adalah dengan menulis. Tuliskan semua bahagiamu, kegelisahamu, juga pengetahuan yang kamu punya. Berbagi dengan menulis adalah hal yang cukup melegakan perasaan. Kamu tidak perlu membayar mahal untuk obat-obatan penenang yang dilarang. Kamu cukup duduk, mengamati apa yang terjadi padamu dan sekitar, lalu ambil penamu, laptopmu, tuliskan semuanya.
Raditya Dika mengatakan, "Jangan menulis untuk menjadi terkenal, kaya, atau kelihatan pintar. Tapi menulislah karena kamu punya kegelisahan yang harus kamu suarakan."
Jadi, hal pertama dalam menulis adalah perbaiki niat. Menulislah untuk berbagi. Dengan begitu, tulisanmu akan selalu berasal dari hati. Kamu akan bahagia karena kegelisahanmu tersuarakan.
Selanjutnya, tulisan dari hati itu perlu kamu benahi. Tulislah hal yang dapat dirasakan manfaatnya. Kamu bisa menuliskan kisah hidupmu jika itu mampu menginspirasi banyak orang. Tulis yang bermanfaat, maka kamu akan mendapatkan nilai-nilai ibadah karena banyak orang merasakan manfaat dari tulisanmu. Pahala-pahala itu terus mengalir dari tulisanmu. Insya Allah, dengan izin Allah. Maka, tulislah yang baik-baik.
Tidak ada hal yang membahagiakan dari berbagi, selain orang yang diberi terbantu dengan pemberianmu. Kamu pasti akan senang, jika kamu memberikan sebotol air mineral dan orang yang kamu beri itu sangat bahagia dengan pemberianmu. Dia sangat membutuhkannya sehingga dia berterima kasih padamu. Sejatinya, bukan kata terima kasih yang membahagiakanmu, tapi perasaan bahagianya itulah yang membahagiakanmu. Maka dari itu, salah satu cara untuk bahagia, berbagilah. Menulislah dengan berbagi apa yang kamu punya.
Dan yang terakhir, berterima kasihlah pada semuanya. Pada Tuhan yang mengaruniakanmu banyak nikmat sehingga kamu mampu berbagi. Pada orang tua dan keluarga yang mendukungmu untuk menulis, dan pada teman-teman juga semua orang yang terus menyemangatimu dalam menulis. Tanpa mereka, kamu tidak akan pernah berada di titik ini sekarang.
Kuncinya adalah menulis, berbagi, berterima kasih.
0 comments