Kenapa Rumit, Ya? :)

by - November 23, 2024

Dalam hidup kadang kita diberi tantangan di beberapa fasenya. Ada tantangan yang mungkin berupa hubungan dengan orang lain, perkecamukan dengan diri sendiri, keinginan untuk maju namun rasanya seperti tidak memungkinkan, dan banyak hal lain yang di kasus setiap orang pasti tidak sama. 

Entah mengapa, saya punya tantangan mengenai 'rasa cukup'. Saya selalu merasa sulit untuk bisa puas dengan hal-hal yang telah terjadi. Diri saya selalu melihat bahwa sepanjang saya hidup, rintangan dan kesukarannya jauh lebih besar daripada kesenangannya.

Di satu sisi mungkin rasa sulit cukup ini menumbuhkan ambisi yang ada baiknya. Saya selalu ingin terus belajar. Bahkan pada usia saya yang sudah tidak lagi menempuh pendidikan formal, saya selalu merasa bahwa saya masih ingin mempelajari IT, mengasah kemampuan menulis, desain, dan banyak lagi. 

Tapi rasa sulit merasa cukup ini sangat saya sadari membuat saya menjadi pribadi yang sangat keras pada diri sendiri. Jika orang lain pun bisa mengapresiasi saya dalam hal-hal tertentu, diri saya kenapa sulit sekali, ya? 

Tapi memang menurut saya, saya hanyalah manusia biasa. Kadang saya berpikir jika orang-orang memuji saya, misalnya saat menulis atau prestasi akademik saya bagus, apakah itu fakta ya? Apakah valid? Sebab saya selalu merasa saya tertinggal. Saya selalu merasa bahwa orang lain tidak tahu sebetapa bodohnya saya sebetulnya, yang tahu mungkin bagian baik-baiknya saja. 

Dan satu lagi, saya penakut. Entah kenapa saya selalu punya ketakutan pada hampir semua aspek kehidupan yang sedang dan akan saya hadapi. Masa depan, akan bekerja menjadi apa saya nantinya, besok saya bisa punya uang sendiri tidak ya, apakah saya bisa menikah? Urusan asmara sangat rumit dalam pikiran saya. Saya merasa punya obsesi pada seseorang tapi berlebihan. Entah kenapa saya selalu mencintai orang lain dengan berlebihan padahal belum tentu dia menjadi bagian dari takdir saya. Dan saya tak pernah berani untuk mengungkapkan perasaan karena menurut saya, fitrah wanita adalah dijemput dan menunggu. Dan jika waktunya telah tiba, maka akan tiba saja dan terjadi secara alami. 

Kadang saya berpikir, apakah orang lain juga sering berpikir berlebihan seperti saya? Hingga pikiran berlebihan itu kadang tidak hanya membuat kepala saya sakit, tapi juga mual, muntah, dan sesak. 

You May Also Like

0 comments