Bukan Waktu, Tapi Kita

by - August 21, 2021

Pada beberapa waktu, yang menang bukan kita. Yang menang waktu itu sendiri. Bagaimana ia terus berdetak, tak peduli tak seorang pun peduli. Jarum-jarum yang setia, menuntun langkah ke mana saja. Menuju entah dan patah. Menuju patah satu, dua, tiga, dan tak hingga.


Yang terus bernapas bukan kita, tapi waktu. Yang mungkin sudah kewalahan bukan waktu, tapi kita. Tapi kita tak menuntun siapa-siapa; tak seperti waktu. Kita cuma berjalan sendiri-sendiri. Tak mengajak siapa-siapa. Ya karena memang kan, tak semua mau turut serta. Pada perjalanan yang tak jelas, dengan kita yang mungkin sudah hilang waras.

Tapi satu yang penting, yang selalu hidup bukan waktu, tapi kita.

You May Also Like

0 comments