Bagaimana Kita Bisa Melihat Warna

by - June 05, 2020

Hm, pernah ngga sih, teman-teman di sini berpikir, kok bisa ya langit itu terlihat berwarna biru, bunga mawar berwarna merah, daun berwarna hijau, dan sebagainya? Intinya, dari pertanyaan-pertanyaan itu, gimana cara kita melihat suatu warna? Mengapa bisa dikatakan ada warna ini, warna itu, daaan lainnya? Oke kita coba bahas sedikit, ya?

Mengutip dari wikipedia, definisi warna adalah : spektrum (rangkaian yang kontinu) tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (cahaya putih).



Cahaya ini juga bisa disebut cahaya putih polikromatik (cahaya putih yang pada dasarnya memiliki banyak warna). Nah, makanya, kalau kalian pernah praktik saat kelas sebelas lalu mengenai prisma dan cahaya putih ini, kalian akan melihat prisma bening yang tertembak atau diarahkan ke cahaya matahari, akan membiaskan warna pelangi (mejikuhibiniu).

Kembali pada pembahasan warna, selain definisi di atas, warna pada hakikatnya adalah persepsi visual mata kita pada spektrum gelombang cahaya tertentu, yaitu cahaya tampak. Kenapa disebut cahaya tampak? Karena hanya spektrum gelombang elektromagnetik inilah yang warnanya dapat tertangkap oleh mata kita. Seperti yang sudah teman-teman ketahui, spektrum gelombang elektromagnetik bukan hanya terdiri dari cahaya tampak saja, melainkan ada gelombang ultra violet, infra red, gelombang radio, sinar x, sinar gamma, dan sebagainya, gelombang-gelombang itu tidak bisa dilihat oleh mata kita. Panjang gelombang cahaya tampak berkisar dari angka 400-700 nanometer.

Karena warna merupakan persepsi visual, maka hal ini berkaitan erat dengan organ mata. Kita ketahui, mata menangkap rangsang berupa cahaya mulai dari kornea, pupil, difokuskan oleh lensa, hingga kemudian dapat jatuh tepat di retina. Nah di retina inilah, terdapat dua sel yang disebut rod (batang) dan cone. Sel-sel ini berfungsi untuk membaca rangsangan cahaya. Ada tiga jenis warna yang dapat terbaca oleh sel cone, yaitu cone merah, hijau, dan biru. Atau disebut juga warna RGB (Red-Green-Blue).

Perhatikan gambar berikut!

Nah perpaduan dari warna RGB ini sudah mencakup kemampuan mata untuk bisa melihat warna-warna lainnya secara keseluruhan.

Mungkin agak berbeda antara seni rupa dan biologi, dalam biologi, perihal perpaduan warna (menyadur dari video "How we see color oleh Colm Kelleher") "for light, red plus green equals yellow." Jadi bukan red plus yellow equals orange, atau blue plus yellow equals green, yaa.

Kenapa bisa begitu?

Karena mata kita tidak mempunyai sel cone spesifik untuk mendeteksi warna kuning. Dalam kasus ini warna kuning dekat dengan warna cone merah dan hijau, jadi ketika kedua cahaya tersebut (merah dan hijau) datang pada waktu yang bersamaan, sel-sel cone itu akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa itu adalah perpaduan warna keduanya, yaitu kuning.

Kira-kira begitu gambarannya.

Nah, kembali ke pertanyaan awal, kenapa langit bisa terlihat berwarna biru, bunga mawar berwarna merah, dan daun berwarna hijau, karena pada dasarnya, prinsip kerja cara mata kita melihat warna adalah karena pantulan cahaya. Jadi, cahaya yang datang dan mengenai suatu benda, akan dipantulkan oleh benda tersebut-- setelah sebelumnya dibiaskan atau diserap oleh benda tersebut. Pantulan cahaya tersebut akan masuk ke dalam mata kita dan diterjemahkan oleh otak sebagai suatu warna.


sumber gambar :
http://kelasbelajarku.blogspot.com/2013/10/Spektrum-Gelombang-Elektromagnetik.html
https://photography.tutsplus.com/id/articles/seeing-in-colour-how-our-eyes-sense-and-cameras-record--cms-24916
http://iissuryani171.blogspot.com/2017/04/mengenal-warna-rgb-dan-cmyk.html

You May Also Like

0 comments